Kata pembalap asal Spanyol itu, ada hubungannya dengan atmosfer atau suasana dalam tim.
"Saya ingin menang, di Yamaha sudah pernah tapi saya ingin lebih," kata Vinales.
"Saya ingin merasakan bagaimana sebuah tim di sekitar saya. Itulah mengapa saya pindah. Saya ingin merasakan atmosfer itu, tim yang bergairah ingin menang."
"Saya percaya jika Anda pergi ke tempat di mana semua orang lapar (gelar juara), itu akan membuat Anda menjadi lebih kuat," kata ayah satu anak itu.
Baca Juga: Toprak Razgatlioglu Bakal Tolak Mentah-mentah Yamaha di MotoGP Jika Hal Ini Terjadi
Yamaha memang tim papan atas di MotoGP. Berada di tim juara jelas menjadi kebanggaan bagi Vinales.
Namun, posisi Vinales yang saat itu tengah terpuruk membuatnya ingin merasakan tim yang jauh lebih ambisius.
Apalagi dia mulai tersalip dengan hadirnya Fabio Quartararo.
Di saat yang bersamaan, tawaran datang dari Aprilia.
Source | : | The Race |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |