Sejak dipasangkan pada sekitar 2017 silam, Aaron/Soh selalu miris menjadi runner-up di beberapa kali final mereka.
Yang terkenal tentu saja final All England 2019. Kala itu Aaron/Soh kalah dari Ahsan/Hendra meski The Daddies bermain dengan 'tiga kaki' karena Hendra cedera.
Rexy Mainaky berambisi mengakhiri paceklik gelar Aaron/Soh dan ganda putra pelatnas Malaysia.
Ia sudah memberikan target penting pada anak didiknya.
Menurut Rexy, percuma punya peringkat atas dunia namun tidak pernah menang gelar turnamen BWF bergengsi.
"Saya sudah berbicara dengan mereka. Ini bukan hanya tentang memiliki peringkat yang bagus tetapi juga tentang meraih gelar juara," kata Rexy dikutip Sportfeat dari The Star.
"Mereka tidak bisa melanjutkan karier bermain (dengan baik) jika masih belum mampu memiliki gelar turnamen Terbuka (BWF Worl Tour)," tegasnya.
Baca Juga: Johann Zarco Cuma Butuh Satu Hal Ini untuk Raih Gelar JuaraPerdana di MotoGP 2022
"Jadi tahun ini, tantangan mereka adalah untuk mengakhiri paceklik gelar itu."
"Mereka jelas juga menginginkannya, dan kami (tim pelatih) akan mencari cara untuk memberi dukungan terbaik," ucap Rexy.
Malaysia sejatinya masih punya ganda putra top di peringkat 15 dunia.
Mereka adalah Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Ong Yew Sin/Teo Ee Yi bahkan menunjukkan grafik meningkat pada performa mereka selama tahun lalu.
Hingga puncaknya mampu merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2021.
Ong/Teo juga sudah mengoleksi gelar BWF World Tour saat memenangi Thailand Masters 2020.
Namun, semua itu dicapai mereka tatkala Ong/Teo didepak dari pelatnas BAM dan kini berstatus sebagai pemain independen.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |