Kondisi ini tentu membuat kans Marc Marquez tampil di MotoGP Argentina 2022 menipis.
Bahkan Honda dikabarkan sudah menyiapkan sang pembalap penguji yakni Stefan Bradl untuk mengaspal di Sirkuit Termas.
Stefan Bradl pun mengaku sudah siap andai mendapat mandar terjun di MotoGP Argentina 2022
"Saya ada di sana sebagai ahli untuk Servus TV. Saat saya lihat ia mengalami kecelakaan dalam pemanasan, saya pikir bisa saja dikirim ke lintasan," kata Bradl.
"Itu logis karena saya pernah mengalami hal ini beberapa kali di masa lalu."
"Berdasarkan sejarah cedera sejauh ini dan kecelakaan serius saat warm-up, asumsinya saya menggantikannya tak datang tiba-tiba," lanjut dia.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Kepastian Marc Marquez Tampil di MotoGP Argentina 2022 Segera Terjawab
"Ketika pesan sampai kepada saya, maka saya akan bersiap."
Meski begitu, rider asal Jerman itu tetap berharap Marc Marquez bisa tampil di Argentina.
“Tentu saja, saya memilih Marc berkendara sendiri karena dia tak tergantikan untuk Honda. Saya bersimpati dengannya karena masalah penglihatan kembali akut lagi," tutur Bradl.
"Dia tak tahu kapan dan apakah akan kembali fit. Ini bukan situasi mudah.
“Tak ada yang bisa menilai kapan Marc bisa beroperasi lagi. Dia pasti akan menunggu keputusan ahli mata," tandasnya.
Baca Juga: Swiss Open 2022 - Fajar/Rian Pupuskan Impian Ganda Putra Andalan Malaysia
"Hal ini bisa dipulihkan lima hari atau setahun. Tak ada nilai empiris yang pasti.”
Di sisi lain, Stefan Bradl mengaku telah memahami karakter Sirkuit Telmas.
"Termas adalah trek GP yang sangat sederhana dari sisi tata letak. Saya baru-baru ini ditanya trek MotoGP paling mudah. Menurut saya, Argentina,” tutur Bradl.
"Karena permukaan ini, rutenya tidak menuntut banyajk dari sisi fisik. Pekan berikutnya ada Texas, di mana karakternya berlawanan. Mereka punya 21 tikungan dengan roller coaster. Itu adalah trek yang brutal dan sangat menguras fisik.
“Argentina trek bagus untuk pemanasan dan masuk ke mode balapan seandainya saya dipanggil," lanjutnya.
"Tikungan Termas lebar dan sediki manuver mengerem keras. Tapi kami sudah lama tak di sana. Selain itu, permukaan selalu kotor."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |