SportFEAT.com - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon akan dioperasi dokter Cornelis Nicolaas van Dijk yang pernah tangani megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo.

Marcus Fernaldi Gideon akan segera naik meja operasi untuk menghilangkan tulang kecil yang tumbuh pada ankle atau tumit kedua kakinya.

Marcus Fernaldi Gideon telah diumumkan akan segera naik meja operasi dan melewatkan turnamen bulu tangkis selama bulan April.

Nasib Marcus bersama partnernya Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan absen pada Korea Open 2022

Baca Juga: Jadwal Orleans Masters 2022 - 9 Wakil Indonesia Main, Putri KW vs Ruselli Hartawan

Perihal rencana operasi, telah disampaikan oleh istri Marcus Gideon.

Marcus Gideon akan segera bertolak menuju Portugal pada pekan depan.

Keputusan Marcus Gideon terbang ke Portugal adalah untuk ditangani dokter Cornelis Nicolaas van Dijk atau dikenal Niek van Dijk.

Cornelis Nicolaas van Dijk adalah dokter asal Belanda yang dikenal sebagai ahli bedah ortopedi, spesialis traumatologi olahraga dan bedah artroskopi pergelangan kaki dan lutut.

Nama Cornelis Nicolaas van Dijk memang tiak asing di dunia olahraga.

Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Francesco Bagnaia Terancam Tekanan Tinggi dari Ducati

Dokter tersebut pernah menangani megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo.

Keputusan untuk memboyong Marcus Gideon menjalani operasi di Portugal dijelaskan sang istri melalui media sosialnya.

"Jujur karena kita melihat operasi Indonesia untuk atlet belum terlalu banyak," jelas istri Marcus Gideon, Agnes, dalam insta Story miliknya.

Baca Juga: Ada yang Kaget dengan Keputusan Flandy Limpele Hengkang dari Kursi Pelatih Ganda Putra Malaysia

"Kalau untuk mengembalikan QOL (Quality of Life) seperti jalan normal menurut saya pribadi di Indonesia sudah  mencukupi, tapi permasalahannya adalah pasien kali ini seorang atlet yang masih aktif bermain dan masih ingin berkarier di masa depan."

"Jadi pasti kita mematok target up to 95% recovery, bukan cuma yg sekadar "bisa jalan"," jelas Agnes.

Baca Juga: Orleans Masters 2022 - 2 Ganda Campuran Indonesia Bungkam Unggulan, Salah Satunya dari Malaysia!

Agnes menambahkan, keputusan untuk menjalani operasi di luar negeri, khususnya bertemu dokter Cornelis Nicolaas "Niek" van Dijk itu benar-benar didasari karena pengalaman sang dokter terhadap operasi para atlet.

"Dalam konteks ini saya tidak merendahkan para spesialis di Indonesia. Tetapi kita juga harus melihat track record untuk penatalaksanaan buat para atlet ."

"Dan Prof. Niek van Dijk ini sudah banyak menangani para atlet, contoh: Ronaldo," kata Agnes.

Baca Juga: Sering Tahan Sakit, Marcus Ternyata Alami Ini hingga Harus Naik Meja Operasi, Minions Absen di Seluruh Turnamen Bulan April

Agnes juga menegaskan bahwa ia dan Marcus tidak ingin coba-coba, sehingga mereka memang langsung mencari para ahlinya setelah mendengar pendapat para ahli yang berkaitan.

Apalagi, Marcus masih ingin kembali bermain secara aktif.

"Ini bukan waktunya saya dan Marcus untuk gambling," jelas Agnes.

"Kami harus memilih pilihan terbaik meskipun itu akan memakan biaya yang banyak."

"Kami berdoa dan berharap mudah-mudahan hasilnya akan baik," ungkapnya lagi.

Menurut rencana, Marcus akan naik meja operasi pada 6 April 2022.

Baca Juga: Kronologi Marcus Temukan Penyebab Rasa Sakit di Kaki hingga Buat Dirinya Naik Meja Operasi

Jika semua berjalan lancar, Marcus sudah boleh pulang dari rumah sakit keesokan harinya.

Adapun masa pemulihannya sekitar 1 bulan.

Jika sudah benar-benar fit, Marcus bahkan diprediksi bisa kembali berlatih termasuk memperkuat Indonesia di Thomas Cup 2022 pada Mei mendatang.

"Masa pemulihan sekitar 3-4 minggu dan jika Tuhan berkenan bisa latihan normal dan ikut Thomas Cup," tulis Agnes.

Agnes juga tak lupa menyampaikan pada Kepala dokter PBSI, Nicolaas Budhiparama, yang telah membantu Marcus dan menjelaskan tentang asal muasal rasa sakit yang sudah ia tahan di tumitnya.

"Kami juga ingin berterima kasih kepada  humbly want to say thank you to Prof. dr. Nicolaas Budhiparama yang sudah sangat memperhatikan kami."

"Tanpa beliau mungkin kami bingung bukan main," terang Agnes.