Namun mereka justru tertikung dan gagal membalikkan keadaan lagi.
Di gim kedua, di sinilah kelemahan Tan/Thinaah semakin terekspos.
Stamina dan fisik ganda putri peringkat 10 dunia itu tak lagi kuat meladeni reli-reli lob panjang dari Fukushima/Hirota dan akhirnya kalah 19-21, 12-21.
Kelemahan Tan/Thinaah ini sudah tercium sejak mereka kalah di tangan Apriyani/Fadia pekan lalu.
Mereka juga kewalahan menghadapi serangan bertubi Apriyani/Fadia ketika laga berjalan hingga rubber game. Akurasi pukulan mereka sudah melemah dan sering melakukan kesalahan.
Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM pun mengakui hal tersebut.
"Pasangan Jepang mengubah strategi ketika Tan/Thinaah memimpin dan mulai sering memberikan lop serang dengan reli panjang daripada bermain agresif," ucap Rexy Mainaky dikutip Sportfeat dari The Star.
"Dan sayang sekali memang, ganda putri Malaysia kami justru mengikuti pola mereka dan berakhir kalah."
"Di gim kedua, Tan/Thinaah sudah tidak punya stamina yang cukup dan sudah tidak bisa mematikan pukulan lawan," jelas Rexy.
Dengan kekalahan Tan/Thinaah, ganda putri Malaysia dipastikan habis tak tersisa di perempat final Indonesia Open 2022.
Indonesia sendiri menyisakan satu-satunya wakil ganda putri di fase 8 besar lewat duet Apriyani/Fadia.
Apriyani/Fadia akan kembali menantang unggulan sekaligus peringkat dua dunia, Lee So-hee/Shin Seung-chan asal Korea Selatan.
Baca Juga: Jadwal Indonesia Open 2022 - Hanya 4 Wakil Indonesia Tersisa di Perempat Final
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |