"Sulit bagi kami para pembalap untuk memahami bagaimana penalti bisa dijatuhkan. Saya, Miller dan Nakagami sebenarnya tidak punya hal untuk dikatakan, tapi Fabio mendapat penalti saat dia berusaha menyalip (lalu jatuh, red)," kata Pecco Bagnaia dikutip Sportfeat dari Corriere Dello Sport.
"Tentu saja saya harus bisa memanfaatkan situasi ini, karena dia akan kehilangan beberapa waktu."
"Tapi yah saya tetap tidak setuju dengan keputusan Race Direction itu," tukas Bagnaia.
MotoGP Inggris 2022 akan digelar di Sirkuit Silverstone yang sangat bersejarah.
Sejak digunakan kembali pada tahun 2010, sirkuit Silverstone lebih ramah pada tim pabrikan Yamaha dengan raihan 5 gelar juara.
Sedangkan Ducati baru satu kali di tahun 2017.
Meski bukan sirkuit ramah untuk Desmosedici GP, Bagnaia tetap optimistis mampu setidaknya meraih podium.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2022 - Terkuak Ada Masalah Joan Mir dengan Honda hingga Tak Kunjung Dipinang
"Paruh kedua musim MotoGP selalu membuat kami tersenyum karena kami telah menyelesaikan trek-trek yang rumit (bagi Ducati, red) sebelumnya di paruh pertama," ucap pembalap Italia itu.
"Silverstone jadi tempat yang bagus untuk menguji kekuatan kami. Tapi secara umum kalau saya mau juara dunia musim ini, saya harus bisa finis dengan tuntas daripada paruh pertama."
"Misi saya adalah tetap kompetitif, sekaligus mencoba meningkatkan konsistensi," tukasnya.
Source | : | Corrierdellosport.it |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |