SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian, bongkar rahasia moncernya duet anyar Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Sektor ganda putri Indonesia sempat dikejutkan dengan pensiunnya Greysia Polii.
Padahal diketahui, Greysia adalah pemain ganda putri terbaik Indonesia sebelum menyatakan pensiun.
Bersama Apriyani Rahayu, Greysia Polii berhasil mengukir sejarah dengan merebut medali emas pertama untuk ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Media China Soroti Hendra Setiawan yang Berpeluang Menorehkan Rekor Spesial
Kepergian Greysia praktis meninggalkan pekerjaan rumah tersendiri bagi sang pelatih, Eng Hian.
Namun juru taktik asal Solo itu berhasil menjawab tantangan publik pecinta olahraga tepok bulu Indonesia.
Eng Hian memperkenalkan pasangan baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Di momen debut, Apriyani/Fadia langsung berhasil meraih emas SEA Games 2021, Mei lalu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Momentum Ganda Putri Nomor 1 Malaysia Ukir Sejarah Terganjal Hal Ini
Setelah itu, pasangan muda Tanah Air tersebut mulai menjadi perbincangan dunia.
Apriyani/Fadia berhasil memenangkan dua dari lima turnamen terakhir yang mereka ikuti.
Apriyani/Fadia sukses naik podium tertinggi di Malaysia Open 2022 dan Singapore Open 2022.
Mereka bahkan berhasil mengalahkan pasangan-pasangan yang menghiasi top ten.
Tercatat hanya Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) dan Kim So-yeong/Kong Hee-yong (Korea Selatan) yang belum dikalahkan Apriyani/Fadia.
Rentetan hasil apik dalam tiga bulan sejak dipasangkan membuat Apriyani/Fadia berhasil menembus ranking 40 besar dunia.
Di sisi lain, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian pun membeberkan kiat sukses di balik moncernya duet Apriyani/Fadia.
Menurut Eng Hian, standar permainan yang tinggi dari kedua pemain menjadi faktor terbesar moncernya Apriyani/Fadia.
Seperti yang diketahui, Apriyani telah memenangkan Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii.
Sementara Fadia mampu menembus 30 besar dunia saat masih berpasangan dengan Ribka Sugiarto.
"Faktor yang terbesar adalah standarisasi dari mereka sudah," kata Eng Hian.
"Terutama dari Apriyani ya di level tingginya sudah tercapai.
"Standar individu, fisik, teknik, sudah tercapai," timpal mantan tandem Flandy Limpele tersebut.
Baca Juga: Faktor yang Bikin Ganda Campuran Indonesia Mustahil Jadi Pemenang di Kejuaraan Dunia 2022
Selain hal tersebut, Eng Hian juga memberikan kredit khusus kepada Fadia yang mampu mengimbangi Apriyani.
"Tidak dipungkiri Fadia sudah mengikuti program latihan beberapa tahun kan," tutur Eng Hian lagi.
"Dan semestinya kan fadia dan ribka juga sudah di level itu, jadi itu bisa dilihat kenapa Fadia mendampingi Apriyani.
"Saya sebagai pelatih sudah melihat mereka secara individu ada di situ," tutup peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut.
Baca Juga: Pujian Sang Legenda Jadi Modal Berharga Tunggal Putra Muda Malaysia di Kejuaraan Dunia 2022
Terlepas dari itu, duet Apriyani/Fadia akan berpisah sementara di Kejuaraan Dunia 2022.
Fadia akan kembali berpasangan dengan Ribka Sugiarto pada turnamen yang berlangsung pada 22-28 Agustus mendatang di Tokyo, Jepang.
Adapun Apriyani absen karena pasangan sebelumnya Greysia Polii telah memutuskan pensiun.
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |