Setelah balapan usai, barulah Johann Zarco mengaku bahwa ia memang dalam keadaan ragu-ragu saat sudah hampir berhasil menyalip Bagnaia.
Itu semua tidak lepas dari misi besar Ducati yang sedang bekerja keras membuat Bagnaia jadi juara dunia MotoGP musim ini.
Baca Juga: Fabio Quartararo Diam Seribu Bahasa, Bos Yamaha Bingung Jelaskan Hasil Balapan MotoGP Thailand 2022
"Saya ragu (mau menyalip) Pecco. Ducati memang tidak mau merebut kemenangan dari pembalap mereka, tapi di sisi lain, kalau kita berhitung sedikit, maka mereka akan berterima kasih dengan keputusan saya," kata Zarco dikutip Sportfeat dari MotoGP.com.
"Di kondisi seperti ini, saya bersaha untuk juara, tapi kans juara sudah hilang dan saya pun tidak meraih podium."
"Kalau saja saya bisa podium, mungkin saya akan senang tapi saya memilih untuk bertahan di posisi keempat."
Zarco melanjutkan bahwa keputusan final untuk mengalah dari Bagnaia, tidak lepas dari rasa respeknya untuk tim pabrikan Ducati.
Saksi lain, Marc Marquez (Repsol Honda) pun mengakui bahwa ia sempat terkejut saat tahu betapa cepatnya Zarco di akhir sesi balapan.
Baca Juga: Faktor Non-Teknis yang Bikin Marc Marquez Ngegas di MotoGP Thailand 2022
"Benar Zarco datang ke saya cepat sekali dan menyalip saya," ungkap Marc Marquez.
"Tapi kemudian dia cuma bertahan di belakang Pecco, saya tidak tahu kenapa (padahal dia bisa menyalipnya)."
"Saya tidak yakin itu ada misi team order, tapi kalaupun begitu ya itu normal. Ducati kan belum juara dunia pembalap sejak tahun 2007," imbuh Marquez.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |