Namun demikian, pencapaian besar Ducati itu kini mulai dihadapkan tantangan baru.
Bukan hanya soal tim lawan yang mungkin akan lebih gerak cepat mengembangkan motornya.
Namun juga sudah merasuk ke area internal, sejumlah insinyur Ducati satu per satu sudah dibajak tim lain.
Bisa jadi butuh tantangan lebih, bisa jadi ada tawaran gaji lebih menggiurkan dari Ducati.
Yang jelas, Gigi Dall'Igna selaku General Manager Ducati, sudah sangat siap akan risiko itu.
"Yah, kami menerima risiko ini," kata Gigi Dall'Igna dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Sejak kedatangan saya, saya telah mengikuti sebuah garis yang jelas: yakni berbagi ilmu dengan semua orang di tim," kata Dall'Igna yang bergabung dengan Ducati sejak 2015 itu.
"Insinyur kami yang paling berbakat meninggalkan kami? (tidak masalah), kami bisa melatih orang lain yang baru. Sejak awal inilah filosofi dari proyek kami."
"Kami mengandalkan talenta muda dan menjadikan mereka juara dunia, terlepas dari apakah mereka pembalap atau insinyur," tegasnya santai.
Sejumlah insinyur Ducati yang dikabarkan sudah pindah ke tim lain diantaranya adalah Alberto Giribuola, Cristhian Pupulin dan Fabiano Sterlacchini.
Alberto Giribuola kini jadi manajer tim KTM.
Pupulin jadi kepala mekanik Jack Miller di KTM Red Bull.
Sedangkan Sterlacchini sudah hijrah jadi Kepala Tekniks MotoGP tim pabrikan Austria itu.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |