Pada laga pembuka itu, Apriyani/Fadia menang dengan skor 23-21, 21-19.
Kendati gagal lolos ke babak semifinal, torehan ini cukup positif bagi Apriyani/Fadia yang baru berpasangan bulan Mei 2022 lalu.
Sejak berpasangan, Apriyani/Fadia sudah mencicipi tiga final dan memenangkan dua gelar di antaranya (Malaysia Open dan Singapore Open)
"Banyak pelajaran yang bisa kita ambil sejak kita berpasangan sampai hari ini," kata Apriyani dikutip Sportfeat dari PBSI.id.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2022 - Tercomeback, Fajar/Rian Telan Kekalahan dari Pasangan Malaysia
"Saya terima kasih juga kepada Fadia yang mau terus belajar."
"Kita sudah tahu level kita sudah dimana."
"Jadi ke depan kita harus fokus kepada diri sendiri bagaimana caranya untuk mau menang di setiap turnamen."
"Tapi tetap saya bersyukur dengan perjalanan kita sejauh ini bahkan bisa sampai main di World Tour Finals," sambung Apriyani.
Soal laga terakhir, Fadia mengaku telah memberikan segala kemampuannya.
Sayangnya, lawan hari ini bermain jauh lebih siap.
"Hasilnya memang belum maksimal tapi saya dan kak Apri sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan kita namun memang harus diakui lawan lebih siap dan safe hari ini," aku Fadia.
"World Tour Finals pertama bagi saya adalah sebuah pengalaman berharga."
"Bertanding melawan pemain top-top dunia dengan format yang berbeda dari biasanya menjadikan pembelajaran penting untuk lebih baik tahun depan," tukas Fadia.
Apriyani/Fadia berharap mereka terus bisa berkembang di tahun depan.
Apalagi pada tahun depan akan dimulai kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.
"Harapannya kita bisa terus mengembangkan hal positif yang kita sudah dapat tahun ini," kata Apriyani.
"Bisa sehat terus tanpa cedera. Tahun depan ingin lebih baik," pungkas Apriyani.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |