Ketika drama ini terjadi, mereka adalah dua pembalap paling berbakat sepanjang masa dengan tunggangan yang luar biasa.
Di arena pacuan kuda California, pasangan ini bertarung sepanjang balapan, bertukar langkah demi langkah untuk menjadi juara.
Baca Juga: Aero-fairings Vs Wings di MotoGP, Apa Perbedaannya?
Pada akhirnya, di pertengahan balapan, Rossi membuat langkah dengan cara yang spektakuler di corkscrew Laguna Seca yang luar biasa.
Dia sempat keluar lintasan di tikungan delapan sebelum akhirnya membalap Stoner di menit akhir.
Assen 2018 – The greatest race of all time?
Ada alasan mengapa GP Belanda 2018 dinobatkan sebagai the greatest race of all time alias yang terbaik sepanjang masa.
Di balapan ini ada enam pemimpin balap berbeda, lebih dari 100 kali saling salip, sampai delapan pembalap yang berpotensi menjadi pemenang.
Namun hanya satu yang berhasil finis di urutan pertama dan dia adalah Marc Marquez.
Setelah balapan berakhir, orang-orang di paddock dan di tribun saling tos dan saling menepuk punggung.
Mereka baru saja melihat olahraga motor yang paling indah.
Rossi VS Marquez – Sepang 2015
Salah satu final musim yang paling banyak dibicarakan dan memecah belah dalam 50 tahun terakhir.
Ini juga menjadi salah satu balapan terpahit yang dirasakan oleh Valentino Rossi.
Di momen ini Rossi dan Jorge Lorenzo sedang berjuang untuk gelar.
Pasangan itu tiba di Malaysia dengan selisih 11 poin sampai akhirnya ada momen antara Rossi dan Marquez yang membuat Rossi harus mengubur mimpinya menjadi juara.
Baca Juga: Mengingat Kembali Rally Panjang 195 Pukulan di Bulu Tangkis
Rossi yang melakukan kontak dengan Marc Marquez di balapan ini terkena penalti yang membuatnya gagal melewati perolehan poin Lorenzo.
Sejak saat itu hubungan Rossi dan Marquez memburuk serta tidak pernah sama lagi.
Source | : | rtrsports.co.uk |
Penulis | : | Imadudin Adam |
Editor | : | Imadudin Adam |