Puig menuturkan bahwa perubahan yang dilakukan Honda memang tidak bisa datang secepat kilat.
Pabrikan Jepang itu membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan beberapa area.
Baca Juga: Kesimpulan Tes Sepang: Panggung Ducati vs Aprilia, Pabrikan Jepang Minggir
"Salah satu tujuan kami adalah untuk meningkatkan traksi tapi itu bukan satu-satunya. Kami harus meningkatkan banyak hal," kata Puig.
"Kami berpikir bahwa kami berada di arah yang benar. Kami memiliki empat motor - sama, dengan pengaturan berbeda. Tapi kami tidak memiliki konsep yang benar-benar baru."
"Kami tidak berpikir bahwa kami telah mencapai tujuan kami. Tidak. Dari mesin dan dari sasis, kami memiliki kemungkinan. Tapi kami membutuhkan lebih banyak waktu, ini jelas."
Akibat pengembangan yang seperti masih jalan di tempat inilah, Honda berpotensi kembali mengalami musim mengerikan di MotoGP 2023.
Tim berlogo sayap tunggal itu telah membukukan sejarah terkelam mereka di ajang MotoGP pada tahun 2022 lalu akibat berakhir di dasar klasemen konstruktor.
Pada seri Jerman, yang biasanya dikuasai Honda, mereka gagal mencetak satu pun poin dari empat pembalap yang terjun di kelas utama. Itu adalah hasil terburuk pertama kalinya yang dimiliki Honda dalam 40 tahun di Sachsenring.
Bahkan sebelum Marc Marquez sempat comeback di akhir musim, Honda kesulitan meraih podium dan hampir aja tak meraih podium satupun di satu musim.
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |