SportFEAT.com - Ducati mendominasi di tiga hari tes pramusim di Sirkuit Sepang Malaysia 10 hingga 12 Februari 2023.
Francesco Bagnaia sempat menjadi pembalap tercepat kedua pada tes hari Minggu di belakang pembalap Mooney VR46, Luca Marini.
Sementara itu pada hari pertama, Marco Bezzecchi menjadi pembalap dengan catatan waktu terbaik.
Sedangkan Jorge Martin, pembalap Pramac menduduki puncak catatan waktu di hari Sabtu.
Luca Marini menjadi pembalap dengan catatan waktu terbaik dalam rekap tiga hari tes pramusim dengan catatan waktu 1 menit 57,899 detik.
Torehan itu diikuti enam pembalap Ducati lainnya yang mengisi posisi sepuluh besar.
Kendati begitu, Ducati nampaknya belum bisa cukup tenang jelang menatap MotoGP 2023.
Pasalnya menurut manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, Desmosedici 2023 masih memiliki satu titik kelemahan.
"Kami cukup senang dengan performa keseluruhan para pembalap Ducati," kata Tardozzi dikutip Sportfeat dari Crash.net.
"Motor baru akan diputuskan hanya di Portimao (tes pramusim kedua, Sirkuit Algarve Portimao 11-13 Maret). Jadi kita harus menunggu."
"Kami mengerjakan motor 2023 selama satu setengah hari. Kami mundur dari motor 2022 hanya untuk melihat perbedaannya."
Baca Juga: Musim Bencana Bisa Berlanjut, Honda Belum Beres Jelang MotoGP 2023
"Marini dan Bezzecchi serta para pembalap Gresini menunjukkan bahwa ini masih motor yang bagus!"
Tititk lemah Ducati sendiri diungkapkan dua pembalap pabrikan mereka, Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
"Pecco (sapaan akrab Bagnaia) memberi tahu kami bahwa ada poin bagus pada motor 2023, tetapi satu titik lemah utama dibandingkan dengan 2022, yang harus kami perbaiki," sambung Tardozzi.
"Kami hanya punya sedikit waktu di Portimao untuk memperbaikinya. Kami harus memenuhi permintaan juara dunia."
"Enea membuat komentar yang sama. Itu adalah sesuatu yang tidak membuatnya nyaman dengan gaya membalapnya."
Komentar Tardozzi merupakan respon dari keluhan Bagnaia yang diungkapkan pada hari Minggu kemarin.
Baca Juga: Honda Merasa Harus Melakukan Perubahan Jelang MotoGP 2023
"Sampai pintu keluar pertama setelah makan siang saya berjuang dengan elevasi karena sangat gugup dan sangat sulit untuk membuka kecepatan penuh karena motor banyak bergerak dan banyak meluncur," sebut juara bertahan.
"Pada saat yang sama kami menyelesaikannya, kami mengubah bagian elevasi itu dan semuanya seperti menggunakan motor 2022 tetapi dengan kecepatan lebih."
Di sisi lain, Enea Bastianini mengaku jika ia masih belum percaya diri saat melintasi tikungan meski performa motor lebih cepat jika dibanding sebelumnya.
"Ya, motor baru itu cepat. Tapi bagi saya, saat ini sulit untuk meningkatkan kecepatan dan keluar dengan cepat dari tikungan karena saya tidak terlalu percaya diri dengan bagian belakang, dengan motor baru," ungkap pembalap berjuluk La Bestia itu.