Diakui Ginting, selama main, dirinya juga belum bisa mengeluarkan segala kemampuan. Dia belum merasa capek. Ini karena kualitas lawan memang berbeda.
"Tadi memang belum terasa capeknya. Apalagi pertandingan tadi berjalan singkat. Makanya, usai bertanding saya meneruskan untuk latihan lagi," ujar Ginting.
Menurut Ginting, selama laga dirinya terus berusaha beradaptasi dengan lapangan.
Baik itu arah angin maupun tata lampu dan juga suasananya.
"Saya harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan pertandingan ini sebaik mungkin. Ini untuk bekal menghadapi pertandingan berikutnya yang pasti lebih berat," aku Ginting.
Sementara sang lawan, Abi Younes Christophe, meski kalah tetap merasa senang bisa bertanding melawan Ginting.
"Saya tahu Ginting itu pemain kelas dunia. Bagi saya bisa bermain melawan dia itu seperti impian yang menjadi nyata," komentar Abi Younes Christophe.
Usai laga, pemain Lebanon ini meminta tanda tangan dan berfoto bareng dengan Ginting. "Saya senang bisa bertemu dengan Ginting," sebut Abi Younes Christophe.
Sementara Putri KW juga sukses menyumbangkan angka bagi tim Merah-Putih.
Dia membawa Indonesia unggul 2-0 setelah mengalahkan Zeina Kazma dengan 21-5, 21-4 dalam waktu 17 menit.
"Kesan pertama kali main di kejuaraan beregu campuran, ya sama saja seperti kejuaraan beregu lainnya. Saya senang bisa menyumbangkan angka kemenangan buat Indonesia," ujar Putri KW.
"Saya tentu senang dan bersyukur alhamdulillah. Harus diakui, tadi kualitas lawan juga masih jauh. Tadi saya manfaatkan untuk mengenakan pukulan dan feeling saja," tambah Putri KW.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Imadudin Adam |
Editor | : | Imadudin Adam |