"Kami main normal saja sebenarnya. Cuma memang lawan beda kelas. Jadi saya gunakan ini untuk mencoba seluruh segi saja. Kami beradaptasi dengan lapangan dan jenis shuttlecock saja," aku Apri.
"Kami belum banyak mendapat perlawanan. Memang lawan belum bisa mengimbangi permainan kami. Meski begitu, saya dan Kak Apri tetap main serius dan tidak mau meremehkan lawan," timpal Fadia.
Dikatakan Apri, selama bertanding, dirinya dan Fadia terus mencoba-coba jenis permainan, pukulan, dan beradaptasi dengan arena.
Kedua berusaha sebanyak mungkin menerapkan pola.
"Kami berusaha semaksimal mungkin. Kalau ada yang masih kurang, bisa diperbaiki lagi di latihan. Semua ini untuk menghadapi pertandingan lawan Thailand nanti," sebut Apri.
Pertandingan terakhir penyisihan Grup C melawan Thailand akan digelar pada Kamis (16/2) siang.
Laga ini begitu penting dan menjadi penentu siapa yang akan jadi juara grup.
Baca Juga: Membahas Soal Misteri Top Speed Yamaha di Sepang, Kenapa Bisa Gitu?
Sebagai salah satu kartu truf Skuad Garuda, Apri/Fadia tahu betul bahwa tugasnya tidak ringan. Karenanya, kedua pemain ini selalu fokus dan ingin mempersiapkan diri dengan baik. Semuanya ini untuk menghadapi pertarungan pamungkas grup melawan wakil Negeri Gajah Putih itu.
"Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk melawan Thailand nanti," sebut Fadia.
Source | : | PBSI |
Penulis | : | Imadudin Adam |
Editor | : | Imadudin Adam |