SportFEAT.com - Ferrari berharap dapat mengatasi masalah yang terjadi di musim 2022 jelang bergulirnya musim Formula 1 yang baru.
Charles Leclerc dua kali mengalami kerusakan mesin kritis saat memimpin balapan musim lalu.
Di sisi lain, rekan setimnya Carlos Sainz juga kehilangan tempat kedua di Grand Prix Austria menyusul kebakaran dramatis.
Baca Juga: Maverick Vinales Percaya Diri, Klop dengan Aprilia?
Masalah ini memaksa Ferrari mematikan mesin mereka selama paruh kedua tahun ini dan akhirnya mempercepat kekalahan mereka dari Red Bull dalam kejuaraan tersebut.
Kepala mesin Ferrari Enrico Gutieri mengakui masalah ini adalah masalah yang krusial dan mereka memfokuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“PU telah dibekukan sejak tahun lalu, termasuk cairan, oli dan bahan bakar dan satu-satunya modifikasi yang diizinkan adalah yang terkait dengan Achilles Heel,” ucapnya.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Imadudin Adam |
Editor | : | Imadudin Adam |