SportFEAT.COM - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, sempat menitihkan air mata saat momen perpisahan Hariono pada laga pamungkas Liga 1 2019.
Persib Bandung sukses mengakhiri kompetisi Liga 1 2019 dengan hasil memuaskan kala menjamu PSM Makassar.
Pada laga tersebut, Persib Bandung berhasil menyikat PSM dengan skor akhir 5-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (22-12/2019).
Lima gol kemenangan Maung Bandung diciptakan oleh Ezechiel N'Douassel (7', 32', 70', dan 83') serta eksekusi penalti Hariono (67').
Sedangkan dua dari PSM Makassar adalah kreasi mantan pemain Persib, Ferdinand Sinaga dan Raphael Maitimo.
Baca Juga: Wakil Ketua Umum PSSI Sebut Shin Tae-yong Telah Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Ditemui selepas laga, kapten Persib, Supardi Nasir, mengaku bersyukur mampu merealisasikan target pada laga ini.
"Hasil yang patut kami syukuri, alhamdulillah hasil yang kami inginkan tercapai hari ini, terima kasih untuk dukungannya semua," ujar Supardi.
Pada sisi lain, kemenangan Persib di laga pamungkas ini juga meninggalkan momen emosional bagi gelandang Persib, Hariono.
Pasalnya, Hariono dipastikan akan hengkang dari Persib di musim depan setelah 11 tahun mengabdi bersama Maung Bandung.
???? CUPLIKAN PERTANDINGAN.
Maung Bandung berpesta gol di laga kandang terakhir mereka.
Cuplikan pertandingan ini dipersembahkan oleh @tehbotolsosroID.#ShopeeLiga1 #ShopeeForMen #ShopeeID pic.twitter.com/NL9zU35vlS
— Shopee Liga 1 (@Liga1Match) 22 December 2019
Supardi pun mengaku sempat menitihkan air mata kala pendukung Persib memberikan sambutan terakhir untuk pemain asal Sidoarjo tersebut.
"Saya tipikal laki-laki cengeng, saya merasa dekat dengan semua pemain apalagi dengan Hariono yang ketika saya masuk sini sudah menjadi legenda di sini," ujar Supardi.
"Kebersamaan saya dengan Hariono seperti yang saya katakan kemarin kami pernah terpuruk, kami pernah dipuja, semuanya pernah kami rasakan," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, Supardi mengaku sangat mengenal sosok Hariono.
Menurutnya, pemain yang identik dengan rambut gondrongnya tersebut merupakan sosok yang baik dan tidak banyak tingkah.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga menyebut bahwa Hariono adalah panutan bagi pemain lain di tim Maung Bandung.
"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya, dan yang paling penting dia pendiam, tidak banyak omong," kata Supardi.
"Layak diberikan untuk Hariono perpisahan seperti ini, karena di mata Bobotoh dia pasti berkesan," ucapnya lagi.
Baca Juga: Paulo Dybala Jadi Top Skorer Sepanjang Masa Piala Super Italia Meski Gagal Bawa Juventus Juara
Kapten tim Persib ini siap mendukung Hariono dimanapun ia berkarier.
Selain itu, ia mengaku tetap akan menganggap pemain berusia 34 tahun tersebut sebagai seorang sahabat.
"Saya selalu mendoakan siapapun yang sudah tidak bersama saya lagi," ucap Supardi, dikutip SportFEAT.com dari Tribun Jabar.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk teman-teman kami, mendoakan Hariono mudah-mudahan tetap bisa berkarier dan berkarya di manapun Hariono bermain,
"Ukhuwah kami akan terus terjalin," tutur Supardi mengakhiri.
Supardi bersama Hariono, Achmad Jufriyanto, dan I Made Wirawan adalah sisa-sisa sejarah keemasan Persib pada 2014.
Kala itu, keempat pemain tersebut mampu mengantarkan Persib meraih titel juara Liga Indonesia 2014.
Kini dengan hengkangnya Hariono, praktis tinggal tersisa tiga ikon Persib saat menjuarai Liga Indonesia 2014.
Baca Juga: Klasemen Akhir Liga 1 2019 - Bali United Juara, Persebaya Surabaya Masuk Daftar Tunggu Zona Asia
Source | : | Jabar.tribunnews.com |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |