Baca Juga: BWF Tegaskan Pebulu Tangkis China Tak Akan Dilarang Ikuti Kejuaraan Asia Beregu 2020
Sebagai solusi, akhirnya pihak Manchester United menyewa pesawat Airspeed Ambassador milik BEA agar dapat kembali ke Manchester.
Dalam penerbangan tersebut, pesawat tersebut diisi oleh para pemain United beserta beberapa jurnalis dan suporter.
Total ada 44 penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut.
Tragedi bermula ketika pesawat yang ditumpangi oleh skuad Manchester United sedang kehabisan bahan bakar.
Kala itu, pesawat memutuskan untuk transit di Jerman Barat (Kala itu) tepatnya di Bandara Munich-Reim.
Setelah proses pengisian bahan bakar, pesawat berencana melanjutkan perjalanan ke Kota Manchester.
Namun nasib sepertinya sedang kurang baik, pesawat mengalami gangguan mesin.
Percobaan lepas landas yang dilakukan oleh pilot Kapten James Thain, dan kopilotnya Kenneth Rayment gagal selama dua kali percobaan.
Berhubung United harus memangkas waktu agar segera kembali ke kota Manchester tepat waktu agar pemain dapat beristirahat dan kembali berlatih, sang Pilot pun mengambil resiko.
Source | : | The Guardian,manutd.com,FIFA,Eflorist |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |