SportFEAT.COM- Tepat pada hari ini, Kamis, (6/2/2020) merupakan peringatan terjadinya tragedi kecelakaan pesawat yang menimpa skuad Manchester United pada 62 tahun yang lalu.
Tragedi Munich 1958 merupakan tragedi yang cukup menyakitkan bagi Manchester United.
Diawali dari keberhasilan Manchester United lolos ke semi final Piala Eropa 1958 setelah pada laga perempat final berhasil menahan imbang Red Star Belgrade di leg kedua.
Kala itu skuad United diisi oleh "The Busby Babes" yang merujuk pada anak asuh dari Sir Matt Busby.
Pada laga perempat final Piala Eropa 1958, Manchester United berhasil menahan imbang tuan rumah Red Star Belgrade dengan skor 3-3, sehingga diperoleh agregat 5-4.
Sebab sebelumnya pada laga leg pertama yang digelar di Old Trafford , Man United telah menang dengan skor 2-1.
Kendati menang dan lolos ke semifinal Piala Eropa, Man United saat itu tak bisa menikmati euforia kemenangan berlama-lama sebab pada laga selanjutnya, Red Devils harus melakoni laga dalam lanjutan Liga Inggris.
Baca Juga: Setelah Timnas U-19 Indonesia, Giliran Timnas Senior Cicipi Tangan Dingin Shin Tae-yong
Baca Juga: BWF Tegaskan Pebulu Tangkis China Tak Akan Dilarang Ikuti Kejuaraan Asia Beregu 2020
Sebagai solusi, akhirnya pihak Manchester United menyewa pesawat Airspeed Ambassador milik BEA agar dapat kembali ke Manchester.
Dalam penerbangan tersebut, pesawat tersebut diisi oleh para pemain United beserta beberapa jurnalis dan suporter.
Total ada 44 penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut.
Tragedi bermula ketika pesawat yang ditumpangi oleh skuad Manchester United sedang kehabisan bahan bakar.
Kala itu, pesawat memutuskan untuk transit di Jerman Barat (Kala itu) tepatnya di Bandara Munich-Reim.
Setelah proses pengisian bahan bakar, pesawat berencana melanjutkan perjalanan ke Kota Manchester.
Namun nasib sepertinya sedang kurang baik, pesawat mengalami gangguan mesin.
Percobaan lepas landas yang dilakukan oleh pilot Kapten James Thain, dan kopilotnya Kenneth Rayment gagal selama dua kali percobaan.
Berhubung United harus memangkas waktu agar segera kembali ke kota Manchester tepat waktu agar pemain dapat beristirahat dan kembali berlatih, sang Pilot pun mengambil resiko.
Percobaan lepas landas yang ketiga kalinya pun dilakukan, namun kembali lagi terjadi peristiwa yang tidak terduga sebelumnya.
Salju turun dengan lebatnya menutupi landasan pacu pesawat.
Akibat terlalu memaksakan keadaan, pesawat pun melaju dengan tidak terarah melewati batas landasan pacu dan menabrak rumah yang berada di sekitar bandara menyebabkan pesawat menjadi hancur.
Hal ini menyebabkan tewasnya 20 orang seketika, serta sisanya yang terluka dibawa ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Rechts der Isar Munich.
Namun kebanyakan nyawanya tidak tertolong sehingga menyisakan penumpang selamat 21 orang saja.
Baca Juga: Lengser dari Yamaha, Valentino Rossi Bisa Ambil Langkah Mengejutkan
Nama-nama pemain Manchester United yang tewas adalah Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor, Liam “Billy” Whelan. Staf: Walter Crickmer (sekretaris klub), Tom Curry (trainer), Bert Whalley (salah satu pelatih kepala).
Sementara Bobby Charlton dan Sir Matt Busby terhindar dalam tragedi ini karena tidak ikut dalam rombongan pesawat akibat terlambat hadir.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap pemain yang gugur dibuatlah suatu peringatan yang bertajuk "A Flower of Manchester".
Peringatan yang diperingati setiap tanggal 6 Februari ini diisi dengan pemberian bunga dan lilin di salah sudut stadion Old Trafford tepatnya di bagian The Munich Clock.
Untuk para pemain sendiri biasanya akan mengenakan ban hitam di lengan sebelah kiri, dan akan melakukan minute of silence selama satu menit seblum bertanding.
(*)
Source | : | The Guardian,manutd.com,FIFA,Eflorist |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |