SportFEAT.COM - Fakta menarik legenda Timnas Belanda, Johan Cruyff semasa hidupnya yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Dunia sepak bola sempat bersedih, sebab pada Selasa (24/3/2020) kemarin, tepat empat tahun yang lalu publik kehilangan maestro sepak bola asal Belanda, dialah Johan Cruyff.
Johan Cruyff pada saat itu dikabarkan mengembuskan nafas pada 24 Maret 2016, setelah tidak sanggup bertarung melawan kanker yang dideritanya.
Semasa aktif menjadi pemain sepak bola banyak catatan-catatan menarik dan juga prestasi yang diciptakan oleh Cruyff.
Baca Juga: Eks Chelsea: Kalau Liverpool Gagal Juara, Mending Liga Inggris Diulang!
Dalam rangka mengenang kepergian Johan Cruyff, dilansir SPortFEAT.com dari New Sand Star, ada banyak fakta yang baik secara langsung maupun tidak langsung diciptakan oleh sang pemain.
Berikut ini adalah fakta-fakta Johan Cruyff semasa masih aktif di dunia sepak bola.
1. Juara Piala Eropa
Johan Cruyff semasa memperkuat Ajax Amsterdam berhasil menorehkan berbagai rekor.
Salah satu rekor yang diciptakan sang pemain adalah berhasil membawa Ajax menjuarai Piala Eropa tiga kali berturut-turut.
Gelar juara Piala Eropa itu ia torehkan pada tahun 1971, 1972, dan 1973.
2. Juara Eredivisie Liga Belanda
Selain di level Eropa rupanya Johan Cruyff berhasil catatkan hasil cemerlang di level lokal.
Dimana dirinya berhasil ikut andil menyumbangkan gelar juara Liga Belanda untuk Ajax Amsterdam.
Jumlah gelar yang dipersembahkan Cruyff tak main-main, sebab sudah ada delapan trofi yang dimenangkan ketika dirinya masih membela Ajax.
3. Nomor 14
Setiap pemain sepak bola pastinya memiliki ciri khas dalam dirinya.
Tak sedikit pemain yang menggunakan nomor punggungnya sebagai identitas diri.
Johan Cruyff sendiri memiliki nomor punggung andalan yang kini menadi sangat melekat dalam dirinya.
Nomor tersebut adalah nomor 14, dimana nomor 14 tersebut adalah nomor punggung identik sang pemain di Timna Belanda.
4. Jumlah gol yang dicetak Cruyff sebelum pensiun dini
Johan Cruyff sempat membuat keputusan yang mengejutkan mengenai karir sepak bolanya.
Dimana Cruyff sempat memutuskan untuk gantung sepatu lebih cepat dari perkiraan orang-orang.
Namun sebelum mengucapkan kata perpisahan dengan dunia sepak bola, dirinya sempat berikan kenangan manis dalam 48 penampilan terakhirnya.
Dimana Cruyff berhasil ciptakan setidanya 33 gol dalam 48 penampilan terakhirnya bersama Timnas Belanda.
5. Bergabung dengan Barcelona
Penampilan apik Cruyff saat membela Ajax Amsterdam membuat dirinya dilirik oleh banyak klub besar Eropa.
Salah satu klub yang tertarik menggunakan jasa sang pemain adalah raksasa Spanyol, Barcelona.
Barcelona kala itu kepincut dengan kepiawaian Cruyff dalam mengolah si kulit bundar.
Hingga akhirnya Barcelona rela menebus Cruyff sebesar 922 ribu poundsterling atau sekitar 17 miliar rupiah.
Di Barcelona dirinya berhasil bantu klubnya tersbut untuk raih gelar juara Liga Spanyol sejak 14 tahun lamanya.
6. Puncak Karier Johan Cruyff
Setiap pemain pasti memiliki momen bagus yang dianggap sebagai puncak kariernya dalam dunia sepak bola.
Namun ternyata tak setiap momen dalam puncak karier akan berakhir menyenangkan.
Hal ini dirasakan oleh Johan Cruyff dalam final Piala Dunia.
Kala itu Cruyff yang didapuk menjadi kapten Timnas Belanda pada final Piala Dunia 1974 gagal membawa negaranya menjadi jawara.
Sebab Timnas Belanda harus takluk oleh kedigdayaan timnas Jerman Barat kala itu.
7. Kembali ke Barcelona sebagai Pelatih
Tampil apik bersama Barcelona sebagai pemain ternyata membuat dirinya kembali ke Camp Nou sebagai pelatih.
Johan Cruyff menjadi manajer Barcelona pada tahun 1992.
Dirinya berhasil membawa Barcelona kedalam kejayaan dengan meraih Piala Eropa pertama pada tahun itu juga.
(*)
Source | : | New Sand Star |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |