Peraih medali emas Olimpiade 1992 itu tampil di partai ketiga, melawan tunggal putri Korea Selatan Lee Young-suk.
Kalah di gim pertama sempat membuat publik Istora Senayan kala itu pesimistis Indonesia bisa menang.
Terlebih, di gim kedua, Susy sudah tertinggal jauh dan Lee Young-suk hanya tinggal membukukan satu match point.
Berkat kegigihan Susy, ia sukses memaksa Lee melanjutkan pertandingan rubber game dan tampil lebih dominan di gim penentuan.
Susy bahkan sama sekali tak memberikan Lee kesempatan untuk berkembang hingga menang di gim ketiga dengan skor 11-0.
Secara keseluruhan, Susy Susanti membukukan kemenangn atas Lee Young-suk dengan skor akhir 10-12, 12-10, 11-0.
Baca Juga: Paulus Firman Tegaskan Ganda Putra Terbaik Malaysia Ini Harus Sadar Umur
Di partai ini, ada insiden yang cukup diingat banyak publik, yang tidak lain adalah insiden ketika Lee Young-suk ditampar keras oleh sang pelatih akibat gagal mengamankan gim kedua.
Selain Susy, pebulu tangkis Tanah Air lainnya yang pernah membukukan kemenangan telak adalah pasangan ganda campuran Indonesia, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.
Duet Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati pernah menjadi ganda campuran andalan Indonesia di era 2011-2013.
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |