SportFEAT.COM- Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami mengaku alami tekanan hebat dengan absennya juara dunia Marc Marquez.
Absennya pembalap asal Spanyol Marc Marquez dalam kompetisi MotoGP musim 2020 ini sedikit memberikan perbedaan dan keuntungan dalam jalannya balapan.
Marc Marquez sendiri kini dikabarkan menambah masa absennya hingga dua sampai tiga bulan ke depan.
Hal ini terbukti dari beberapa seri balapan yang sudah dilaksanakan, setidaknya jarang ada pembalap yang berhasil juarai seri tersebut back to back.
Baca Juga: Kapan Valentino Rossi Akan Diresmikan Petronas Yamaha SRT untuk MotoGP 2021?
Kecuali Fabio Quartararo yang berhasil meriah gelar juara Back to back di MotoGP Spanyol 2020 dan MotoGP Andalusia 2020.
Bahkan sering kali juara balapan adalah sosok yang belum pernah masuk prediksi sebelumnya, sebut saja Miguel Oliveira yang berhasil juara di MotoGP Styria pekan lalu.
Meski memberikan perbedaan dan keuntungan dalam balapan, namun absennya Marquez ini juga rupanya mampu menimbulkan masalah baru pada pembalap lain.
Hal ini dirasakan betul oleh pembalap LCR Honda asal Jepang, Takaaki Nakagami.
Nakagami mengatakan bahwa dirinya kini mendapatkan tekanan yang lebih besar setelah Marc Marquez absen panjang.
"Setelah cedera Marquez diu Jerez saya merasakan sedikit lebih banyak tekanan dari tim HRC," ujar Nakagami dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
"Sering kali Takeo dan Alberto ada di sana dan saya merasakan adanya tekanan yang besar pada diri saya," ujar Nakagami.
Baca Juga: Bikin Kejutan di MotoGP Styria 2020, Pembalap Ducati Tak Sabar Perkuat KTM Musim Depan
Meski merasa mendapatkan tekanan yang besar, Nakagami sendiri mengaku kalau dirinya menikmati masa-masa ini.
Karena sejatinya Nakagami adala sosok yang punya daya bersaing yang cukup tinggi dengan pembalap-pembalap lainnya.
"Tetapi saya sendiri menikmatinya karena saya lebih kompetitif, " ujat Takaaki Nakagami.
Nakagami yang berada di tim satelit Honda ini mengaku dirinya tak bisa gunakan motor resmi dari tim Honda.
Namun Nakagami juga menyatakan bahwa dirinya melihat potensi yang besar dari motor yang ia gunakan saat ini.
"Saya tidak bisa menggunakan motor resmi, tapi motor ini memiliki banyak sekali potensi," ujar Nakagami.
Hal ini diakui Nakagami karena dirinya sudah melihat data pada Marc Marquez dan menganalisa data tersebut.
Hasilnya motor yang digunakan Nakagami punya potensi sama halnya dengan motor Marc Marquez.
Baca Juga: Gagal Total di MotoGP Styria 2020, Andrea Dovizioso Mencak-mencak kepada Michelin
"Kami memiliki data Marc dari tahun lalu, dan kamu kemudian menganalisisnya,"
"Marc membawa motornya ke level yang lebih tinggi, dia telah berhasil mencetak 400 poin, jadi potensinya jelas ada," ujar Nakagami.
Namun Nakagami sendiri merasa potensi sama besarnya dengan Marquez tersebut baru bisa dioptimalkan kalau dirinya menggunakan gaya balapan yang sama dengan Marc Marquez.
Baca Juga: Valentino Rossi Soroti Performa Edan Suzuki Ecstar di Seri MotoGP Styria 2020
Sebab hanya inilah satu-satunya cara agar motor yang dimiliki Nakagami dapat melaju lebih cepat di lintasan.
"Ini tidak mudah, tapi itu adalah satu-satunya cara agar bisa melaju dengan lebih cepat,"
"Setiap malam saya memeriksa data dan perbedaan hasil uji coba, saya membuthkan lebih sedikit tenaga unutk berkendara,"
"Saya terus belajar tetapi saya telah menemukan cara untuk beradaptasi dengan motor, kami akan lihat (potensi) untuk masa depan," jelas Nakagami.
(*)
Source | : | Tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |