SportFEAT.com - Marc Marquez mengakui dia berada di titik terendah dalam kariernya seiring dengan cederanya yang tak kunjung sembuh.
Marc Marquez mengalami cedera pada lengan kanannya akibat kecelakaan di seri perdana MotoGP 2020 lalu di Jerez, Spanyol.
Juara dunia MotoGP 6 kali itu akhirnya asben total semusim penuh setelah sempat comeback sebentar di seri kedua, namun gagal.
Ya, di seri kedua tahun lalu Marquez hanya sempat mencicipi sesi kualifikasi satu putaran saja setelah ia meraskan lengannya benar-benar sakit.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Lewat, Suksesor Casey Stoner Malah Takut Murid Valentino Rossi
Maklum saja, kala itu Marc Marquez tergolong nekat.
Paslnya dia comeback hanya berselangd 4 hari setelah operasi pertama akibat kecelakaan tersebut.
Malangnya, nasib Marquez setelah itu jauh lebih miris. Sebab ia harus menjalani operasi kedua pada Agustus 2020 setelah pelat logam di lengannya rusak ketika ia membuka jendela besar di rumahnya.
Sejak operasi kedua itulah, pemulihan cederanya terhitung lebih lambat.
Hingga akhurnya Marquez kembali menjalani operasi ketiga pada Desember 2020 dan membuatnya harus melewatkan paruh pertama musim MotoGP 2021.
Marc Marquez mengakui bahwa saat-saat inilah merupakan titik terendah dalam kariernya selama di MotoGP.
Baca Juga: Ternyata Bukan Marc Marquez yang Nongol di Video Peluncuran Motor Anyar Repsol Honda
Total ia sudah hampir satu tahun benar-benar tidak balapan.
"Ya, tentu berat dan sangat menjatuhkan sisi mental, tak hanya fisik," ungkap Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Autosport.
"Apalagi bulan September-Oktober 2020, sangat berat sekali."
"Karena periode itu, setiap minggu, setiap hari selama berbulan-bulan rasa sakit yang saya rasakan di lengan saya persis sama. Tidak ada perbaikan," imbuh Marquez.
Baca Juga: Pertama Kali Juara Dunia MotoGP, Joan Mir Bagai Legenda Dapat Penghormatan Klub Asal Inggris
Marquez sudah merasa ada yang aneh dengan cedera dia sebelum mengetahui adanya infeksi sejak operasi kedua.
Saat itu, Marquez pun sudah memeriksakan lengannya. Namun hasilnya selalu negatif.
"Bertambah buruk sih tidak ya, hanya saja yang saya rasakan saat itu seperti tidak ada perbaikan," kata kakak Alex Marquez itu.
"Saya merasa ada sesuatu yang tidak beres di dalamnya. Kemudian saya menjalani banyak pemeriksaan berbeda dan mencoba menemukan infeksi itu."
"Tetapi, pada hasil analisis semua tes yang saya lakukan selalu negatif," kata Marquez.
"Sementara para dokter hanya terus menyarankan saya untuk tetap menunggu dan menunggu," imbuhnya.
"Saya menunggu dan melakukan seperti yang mereka katakan, tetapi rasanya sangat sulit sekali berada di kondisi itu," kata dia lagi.
Baca Juga: Leo/Daniel Serap Ilmu Penting, Bakal Adopsi Gaya Main Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra
Perasaan yang aneh dan tak beres masih terus dirasakan Marquez bahkan ketika ia sudah menjalani operasi ketiga.
Namun, ketika ditanya apakah ia sempat kepikiran bahwa kariernya akan berakhir gara-gara cedera bekepanjangan ini, Marquez dengan tegas menyangkalnya.
"Setelah operasi ketiga, masih terasa sulit, sudah 10 hari saya di rumah sakit dan perasaannya saat itu bukan yang terbaik," beber Marquez.
"Tetapi sejak itu saya mulai membuat beberapa gerakan di lengan saya, perlahan saya optimis dan perasaan saya membaik."
"(Meski berat) saya tidak pernah berpikir saya tidak akan balapan lagi."
"Sebaliknya, saya selalu memikirkan kapan saya bisa balapan lagi, kapan tes berikutnya," ucap dia.
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |