SportFEAT.COM - Mantan pelatih Jepang Rionny Mainaky, memberikan analisa terkait kekurangan pebulu tangkis Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sejarah bulu tangkis yang cukup membanggakan.
Merah Putih merupakan negara keempat tersukses di All England Open dengan koleksi 48 gelar juara.
Indonesia hanya kalah dari tuan rumah Inggris (189,5 gelar), Denmark (88) dan China (85) dari 121 edisi berbeda All England Open.
Baca Juga: Alex Marquez Kena Musibah di Tes Pramusim MotoGP 2021, Susul sang Kakak Absen?
Meski demikian, jelang bergulirnya All England Open 2021, tim Merah Putih memiliki masalah.
Eks pelatih Jepang, Rionny Mainaky pun membeberkan masalah yang dialami para pebuku tangkis Indonesia.
Pria yang kini menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI itu menyebut sebenarnya atlet Indonesia memiliki fisik dan teknik yang bagus.
Hanya saja, Rionny mengatakan masalah utama para atlet Tanah Air adalah masalah mental bermain.
"Sebenarnya kalo dilihat dari latihan drilling atau stroke, sudah bagus, tetapi mental untuk melakukan suatu yang sama masih belum bagus," kata Rionny.
"Misalnya, teknik main dari lapangan depan lalu harus ke mana, mereka masih sulit untuk melakukannya secara disiplin.
"Kalau dari segi fisik sudah oke, yang penting sekarang bagaimana menjaga pikiran, fokus, dan fight mereka," lanjutnya, seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Baca Juga: Ganda Putra Eropa Lewat, Coach Naga Api Dibikin Was-was oleh Jagoan Anyar Taiwan
Rionny Mainaky juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta para pelatih untuk memerhatikan faktor ini.
Sebab menurutnya, mental adalah salah satu faktor utama yang menentukan hasil di setiap pertandingan.
"Saya juga sudah mengingatkan ke pelatih, setiap hari pemain harus diberi arah dan program yang sama supaya matang," ujar Rionny.
"Hal ini betul-betul harus diperhatikan, jangan sampai pemain hilang fokus dan lengah saat sedang bertanding
"Kalau sudah terbiasa di latihan, saat menjadi pertandingan pasti jadi lebih bagus," timpal eks pebulu tangkis nasional ini.
Saudara Rexy Mainaky ini juga membandingkan atlet Indonesia dengan para pebulu tangkis Jepang.
Menurutnya, para pemaij Jepang lebih disiplin dan mempunyai mental bertanding jempolan.
"Pemain-pemain jepang punya fight dan daya juang yang bagus. Mereka juga sangat efektif saat berlatih," ungkap Rionny.
"Di jepang, satu sesi latihan cuma 3 jam, tetapi mereka benar-benar fokus. karena yang penting itu kualitas, bukan kuantitas latihannya," pungkasnya.
Baca Juga: Rionny Mainaky Tolak Anggapan PBSI Lamban dari Perkembangan Negara Lain
Kelemahan pemain Indonesia sebenarnya sudah terlihat tatkala menghadapi turnamen yang digelar pada awal tahun ini.
Terakhir, pemain Indonesia tak mampu berbicara banyak di Swiss Open 2021.
Dari sekian atlet yang diterjunkan di Basel, tak ada satu pun yang meraih gelar juara.
Bahkan prestasi terbaik hanya lolos sampai babak perempat final.
Adalah Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra) dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (ganda putra) yang menjadi aktornya.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |