SportFEAT.com – Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen merasa kecewa kepada BWF soal format skor baru bulu tangkis 5X11 yang diajukan Indonesia.
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, merasa kecewa kepada BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) tentang perubahan format skor baru 5X11.
Sebelumnya, PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan Federasi Bulu Tangkis Maladewa mengajukan perubahan format skor baru kepada BWF.
BWF sebenarnya sudah memiliki rancangan skor 5X11 saat Rapat Umum Tahunan BWF pada 2018.
Baca Juga: Terbuang dari Kursi Kepelatihan Pelatnas, Vita Marissa Temukan Penerus Praveen Jordan
Namun, mayoritas peserta menolak karena tidak sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu yang mepet dengan jadwal kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Perubahan skor tersebut kembali diajukan oleh PBSI karena memiliki beberapa keuntungan dalam dunia bulu tangkis.
Namun, Viktor Axelsen tidak menemukan keuntungan terhadap para atlet.
Axelsen kecewa karena para atlet tidak dilibatkan dalam keputusan perubahan skor bulu tangkis yang sudah digunakan sejak 2006 silam.
Tunggal putra nomor dua dunia ini merasa BWF serta para federasi terlalu berkuasa dan bertindak sepihak tanpa mepedulikan pendapat atlet.
"Kami terlalu lemah sebagai pemain dalam olahraga ini," ucap Axelsen dilansir SportFEAT.com dari New Straits Times.
Baca Juga: Didepak dari Tim Pelatih Pelatnas, Eks Tandem Liliyana Natsir Balas Dendam dengan Cara Elegan
"Persatuan Pemain harus lebih kuat dan kami harus berdiri bersama, serta menuntut bahwa kami memiliki suara dalam hal pengambilan keputusan seperti ini dan lainnya."
"Saat ini semuanya harus melalui federasi nasional. Begitu juga dengan keputusan sistem perubahan skor ini dan para pemain masih tidak punya hak untuk memilih."
Terlanjur kecewa, Axelsen pun membeberkan borok BWF dalam turnamen sebelumnya.
Baca Juga: Berkah Juara All England Open 2021, Lee Zii Jia Lagi-lagi Ketiban Rejeki Nomplok
"Bahkan, uang hadiah kami juga dulu ditransfer ke federasi dan akhirnya diberikan kepada para atlet. Itu tidak benar," tambah tunggal putra nomor dua dunia itu,
"Federasi memiliki kekuatan yang terlalu besar atas para atlet dan menurut saya itu salah!"
"Saya yakin semua pemain benar-benar berterima kasih atas semua hal yang dilakukan asosiasi untuk kami."
"Akan tetapi, inilah saatnya untuk bersatu dan menemukan cara untuk bekerja sama di olahraga ini. Kami semua yakin hal itu akan menjadi lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, pebulu tangkis nomor satu Denmark ini juga pernah mengkritik kinerja BWF.
Pada bulan Januari, Axelsen kecewa atas SOP ketat yang diterapkan di turnamen Leg Asia, di Bangkok, Thailand.
Sementara itu, BWF akan mengambil keputusan soal perubahan skor bulu tangkis pada rapat tahunan, 21 Mei 2021.
Baca Juga: Eng Hian Blak-blakan Ngomongin Banyaknya Pemain Muda di Sektor Ganda Putri
Pengambilan keputusan akan menggunakan sistem voting para anggota BWF.
Hasil voting tersebut akan menentukan apakah format skor bulu tangkis berubah dari 3 x 21 menjadi 5 x 11.
View this post on Instagram
Source | : | News Straits Times |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |