SportFEAT.com - Setelah terdepak dari pelatnas PBSI di tahun ini, Ni Ketut Mahadewi Istarani membuktikan dirinya belum habis usai merengkuh gelar juara Austrian Open 2021 bersama Serena Kani.
Ni Ketut Mahadewi Istarani tak sepenuhnya meninggalkan sektor ganda putri yang sudah dijalaninya selama masih berada di pelatnas.
Kali ini di ajang Austrian Open 2021 pekan lalu, Ni Ketut Mahadewi Istarani kembali terjun di ganda putri berduet dengan sesama atlet PB Djarum lain, Serena Kani.
Hasilnya pun membanggakan, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Serena Kani berhasil menembus partai final dan merengkuh gelar juara.
Ni Ketut/Serena sukses menjadi kampiun Austrian Open 2021 setelah mengandaskan ganda putri Malaysia, Anna Ching Yik Cheong/Yap Cheng Wen yang memiliki peringkat jauh di atas mereka.
Ni Ketut/Serena menangdalam 2 gim langsung dengan skor 21-11, 21-16 dalam durasi 43 menit.
Gelar juara di Austrian Open 2021 itu menjadi pembuktian dari Ni Ketut yang baru saja terdepak dari pelatnas PBSI di tahun ini.
Perjalanan kemenangan Ni Ketut/Serena di Austrian Open 2021 juga menarik.
Sebab di babak kedua, mereka juga sempat menjungkalkan ganda putri unggulan pertama asal Jerman, Annabella Jaeger/Stine Kuspert.
Meski Austrian Open 2021 berada di kategoti International Series, hasil ini tidak bisa memungkiri bahwa Ni Ketut Mahadewi Istarani masih belum habis.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis Pembalap Jason Dupasquier Merembet ke Penyelidikan Pembunuhan
Ni Ketut sendiri terepak dari pelatnas PBSI karena dirundung cedera yang tak berkesudahan di kedua lututnya.
Namun kini perlahan ia mulai membuktikan diri.
Pengalaman Ni Ketut dan Serena yang sama-sama pernah banyak dipoles di pelatnas membantu mereka sukses juara di Austrian Open 2021.
Terlebih, ini adalah turnamen pertama Ni Ketut dengan Serena sebagai pasangan baru.
Baca Juga: 11 Pebulu Tangkis Indonesia Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Segera Jalani Pemusatan Latihan di Jepang
"Menurut saya, strategi permainan Serena/Ketut pada partai final sangat tepat. Mereka bermain tidak terburu-buru untuk menyerang dan memanfaatkan kelemahan lawan," ucap Yoppy Rosimin,selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, dikutip Sportfeat dari Warta Kota.
"Ketahanan fisik mereka juga bagus, karena Serena/Ketut turun di ganda campuran. Dengan kemenangan ini, diharapkan mampu memotivasi teman-teman atlet lain untuk meraih gelar juara di turnamen berikutnya," tutur Yoppy.
Serena Kani sendiri mensyukuri hasil ini dan berharap gelar juara ini mampu membuatnya terus melangkah maju.
"Saya sangat senang dan sangat bersyukur dengan kemenangan ini. Walaupun memang lebih fokus main mix double, tetapi harus tetap memaksimalkan peluang di nomor ganda putri," kata Serena.
"Walaupun tim lawan rankingnya lebih unggul, bukan menjadi tekanan bagi saya dan Ketut. Sebab, kami mau main enjoy dan all out dari babak awal. Dari kemenangan ini, kami semakin termotivasi untuk lebih all out buat ke level yang lebih tinggi," jelas Serena.
Baca Juga: Impian Debut di Olimpiade Tokyo 2020 Pupus, Hafiz/Gloria Berusaha Ikhlas
"Trofi ini kami persembahkan untuk PB Djarum, keluarga, rekan berlatih, dan semua pelatih di PB Djarum. Yang pasti untuk Indonesia," ucapnya.
Serena dan Ni Ketut juga sama-sama terjun di nomor ganda campuran, tetapi keduanya kalah di babak awal.
Secara keseluruhan, Indonesia berhasil membawa pulang 2 gelar juara dari Austrian Open 2021.
Selain juara di ganda putri, Indonesia juga meraih titel dari tunggal putra lewat Panji Ahmad Maulana yang juga berstatus pemain PB Djarum.
Source | : | Warta Kota,PB Djarum |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |