Ducati dan Honda langsung melakukan langkah cerdas dengan merekrut insinyur dari Magneti Marelli untuk bekerja di paddock mereka.
Sementara itu, Yamaha harus tersiksa beberapa musim sebelum akhirnya pada 2020 tim berlogo garpu tala itu merekrut Marco Frigerio
Baca Juga: Gagal Juara Dunia MotoGP Bareng Repsol Honda, Dani Pedrosa Berandai-andai: Andai ke Yamaha...
Marco Frigerio merupakan mantan insinyur Ducati yang tahu semua seluk beluk perangkat lunak unik Magneti Marelli.
Frigerio menjadi sosok penting yang membuat motor M1 Yamaha melesat di MotoGP 2021.
Hal tersebut juga diakui oleh Manajer Proyek MotoGP Yamaha, Takahiro Sumi.
Baca Juga: Biar Lebih Ngegas di MotoGP 2022, Alex Espargaro Tuntut Satu Hal Ini kepada Aprilia
"Itu (ECU) telah membantu tim lain yang telah banyak menggunakannya sebelum kami,” ucap Sumi dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
“Jika kami melakukan ini setidaknya dua tahun lalu, sekarang mungkin kami akan berada di level yang lebih baik.”
“Dan kami juga percaya bahwa kehadiran Marco Frigerio sedikit banyak telah mengubah paradigma Yamaha dalam hal elektronik di balapan akhir pekan,” sambung pria Jepang itu.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |