SportFEAT.com – Mantan insinyur Ducati, Marco Frigerio menjadi sosok kunci bagi tim Yamaha melesat di MotoGP 2021 berkat perkembangan perangkat lunaknya.
MotoGP 2021 menjadi musim kebangkitan bagi tim Yamaha.
Yamaha sempat menderita beberapa musim dengan berbagai masalah, dari ECU (Electronic Control Unit) hingga degradasi ban belakang.
Kini, masalah itu nampaknya sudah mulai menghilang dan tak dirasakan oleh pembalap Yamaha.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Valentino Rossi Masih Pakai Gaya Balapan Kuno di MotoGP 2021
Dilansir dari Corsedimoto, Yamaha ternyata melakukan perubahan dalam sisi sasis, dan pendekatan perangkat ECU milik Magneti Marelli.
Sebagai informasi, mulai musim 2016, MotoGP menerapkan peraturan seluruh pabrikan memiliki perangkat lunak yang sama yakni ciptaan Magneti Marelli.
Perusahaan asal Italia itu mampu meningkatkan manajemen torsi mesin, kontrol traksi, rem, dan strategi anti-roda yang sangat berguna bagi kompetisi balap motor.
Ducati dan Honda langsung melakukan langkah cerdas dengan merekrut insinyur dari Magneti Marelli untuk bekerja di paddock mereka.
Sementara itu, Yamaha harus tersiksa beberapa musim sebelum akhirnya pada 2020 tim berlogo garpu tala itu merekrut Marco Frigerio
Baca Juga: Gagal Juara Dunia MotoGP Bareng Repsol Honda, Dani Pedrosa Berandai-andai: Andai ke Yamaha...
Marco Frigerio merupakan mantan insinyur Ducati yang tahu semua seluk beluk perangkat lunak unik Magneti Marelli.
Frigerio menjadi sosok penting yang membuat motor M1 Yamaha melesat di MotoGP 2021.
Hal tersebut juga diakui oleh Manajer Proyek MotoGP Yamaha, Takahiro Sumi.
Baca Juga: Biar Lebih Ngegas di MotoGP 2022, Alex Espargaro Tuntut Satu Hal Ini kepada Aprilia
"Itu (ECU) telah membantu tim lain yang telah banyak menggunakannya sebelum kami,” ucap Sumi dilansir SportFEAT.com dari Corsedimoto.com.
“Jika kami melakukan ini setidaknya dua tahun lalu, sekarang mungkin kami akan berada di level yang lebih baik.”
“Dan kami juga percaya bahwa kehadiran Marco Frigerio sedikit banyak telah mengubah paradigma Yamaha dalam hal elektronik di balapan akhir pekan,” sambung pria Jepang itu.
Lebih jauh, mantan insinyur Ducati itu mampu memperbaiki bagaimana cara torsi disalurkan dan kontrol traksi motor M1 di MotoGP 2021.
Perbaikan itu terbukti ampuh menangani masalah besar Yamaha yakni ban belakang yang cepat panas terutama di sirkuit dengan tikungan berurutan di arah yang sama.
Panas berlebih ini menyebabkan degradasi ban yang signifikan, yang mengurangi grip dan pada akhirnya membuat M1 semakin sulit dikendarai lap demi lap pada beberapa musim lalu.
View this post on Instagram
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Bagas Dadiraka |
Editor | : | Nestri Yuniardi |