Torehan 15 gelar juara dunia Giacomo Agostini itu sendiri bisa tercipta tak lepas dari sistem kejuaraan yang dipakai dalam ajang balap motor.
Sebab pada era 60 hingga 70-an, seorang pembalap bisa mengikuti lebih dari satu kelas balap dalam satu musim yang sama.
Wajar jika kemudian Agostini seperti mengalami akselerasi prestasi apalagi dirinya pernah memenangi dua gelar juara dunia sekaligus pada musim 1968-1972.
Kala itu, Giacomo Agostini mampu menjadi juara kelas 350cc dan 500cc dalam lima tahun beruntun yang membuatnya berhak mendapat sepuluh gelar juara dunia.
Kondisi di atas tentu memberi keuntungan tersendiri bagi Giacomo Agostini dalam mempertahankan rekor tersebut.
Sebab pada era saat ini, para pembalap hanya boleh mengikuti satu kelas balap MotoGP dalam satu musim yang sama.
Baca Juga: Klasemen Liga Champions - Liverpool Naik, Chelsea Masih Berjuang
Walau begitu, Agostini tetap meyakini Marquez masih memiliki cukup waktu untuk menyamai bahkan melebihi rekor yang dibukukannya.
Jika terus tampil dominan bersama Repsol Honda, Marc Marquez paling cepat "hanya" butuh delapan tahun untuk melewati rekor Giacomo Agostini.
Apabila semuanya lancar sesuai rencana, Marquez bisa memecahkan rekor itu saat dirinya "masih" berusia 34 tahun.
"Marquez masih muda. Dia pembalap juara dan juga punya kepribadian yang baik," ujar Agostini.
"Jadi dia masih ada waktu untuk mengimbangi atau melewati rekor saya. Lagipula, rekor ada untuk dipecahkan bukan?" ujar Giacomo Agostini mengajukan pertanyaan retoris.
Source | : | Gazzetta.it |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |