SportFEAT.COM - Wacana perubahan sistem skor BWF dengan format baru 11x5 mendpaat berbagai macam respons, baik dari pemain dan pelatih.
BWF kembali menggaungkan wacana perubahan sistem skor baru. Wacana tersebut kembali dimunculkan oleh Presiden BWF, Poul-Erik Hoyer Larsen.
Meski masih menjalani jeda kompetisi, berbagai pihak baik dari pemain maupun pelatih mulai menyuarakan opini mereka soal wacana tersebut.
BWF berupaya untuk mewujudkan wacan perubahan sistem skor dari 21x3 menjadi 11x5.
Dari kubu yang setuju dengan wacana perubahan sistem skor tersebut, ada nama Chan Peng Soon dan Lee Zii JIa.
Baca Juga: Usia Tak Lagi Muda, Greysia Polii Pilih Prioritaskan Dua Aspek Ini Menuju Olimpiade Tokyo 2020
Chan Peng Soon yang merupakan pemain spesialis ganda campuran tersebut setuju dengan adanya perubahan skor menjadi 11x5.
Menurut Chan, perubahan sistem skor tersebut bisa membawa perubahan yang lebih baru bagi kompetisi.
"Ini bisa sangat dinantikan. Tidak hanya penggemar, pelatih dan pemain pun pasti akan penasaran bagaimana kita semua akan beradaptasi dengan sistem skor baru tersebut dan siapakah yang bisa tampil terbaik dengan sistem skor seperti ini?" ucap Cahn Peng Soon dilansir SportFEAT.com dari The Star.
"Apakah pemain seperti Kento Momota, Viktor Axelsen, Tai Tzu Ying bisa beradaptasi denga format baru? Lalu apakah Marcus/Kevin masih bisa dominan jika sistem skor tersebut diterapkan?" kata Chan.
Pun demikian dengan Lee Zii Jia. Tunggal putra nomor satu Malaysia ini menyebut bahwa ia siap menerima perubahan skor BWF apabila wacana tersebut benar terwujud.
Menurut Lee, sistem skor 11x5 justru akan menghemat tenaga.
"Mungkin kalau sekarang kita masih belum membandingkan apa-apa ya, saya kan belum pernah mencoba format skor baru seperti itu. Tapi yang pasti, sistem skor 11x5 itu tidak akan terlalu banyak menguras kondisi fisik pemain," ucap Lee Zii Jia.
Sementara itu, di kubu yang menolak ada dua pemain top tunggal putra yang keberatan dengan sistem skor 11x5.
Mereka adalah Viktor Axelsen dan Lin Dan.
Baca Juga: Tipe Pemain yang Diprediksi Paling Cocok dengan Wacana Perubahan Sistem Skor BWF
"Pasti akan pelan dan membosankan sekali sistem skor seperti itu. Saya lebih menikmati sistem skor yang sekarang," kata Viktor Axelsen.
"Saya tidak suka. Saya tidak berpikir membuat perubahan seperti itu akan berdampak bagus bagi permainan bulu tangkis. Saya tidak merasa ada yang salah dengan sistem skor sekarang," ucap Lin Dan.
Adapun dari sisi kacamata pelatih, sistem skor 11x5 juga masih belum begitu meyakinkan.
Hendrawan dan Wong Choong Hann yang sama-sama pernah menjadi pemain yang merasakan adanya perubahan skor turut angkat bicara.
Hendrawan, pelatih asal Indonesia yang kini menjadi pelatih Lee Zii Jia, menuturkan bahwa perubahan sistem skor 11x5 akan sangat berdampak bagi gaya bermain para pemain.
"Jika hal itu diterapkan, kita akan melihat banyak sekali perubahan besar. Akan ada banyak hasil mengejutkan, misalnya para pemain baru yang bisa menemukan jalan mereka untuk naik ke level atas," kata Hendrawan.
Dengan sistem skor 11x5, para pemain memang dituntut untuk langsung tampil tancap gas di awal pertandingan.
Tidak seperti format 21x3 yang memiliki jeda interval di angka 11.
Baca Juga: Di Balik Kharismanya yang Kuat, Lee Yong-dae Ternyata Masih Belum Punya Dua Gelar Besar Ini
Sementara itu, Wong Choong Hann yang notabene Kepala Pelatih BAM sendiri bilang bahwa sistme skor 11x5 bisa saja mirip dengan sistem skor 7x5 di awal 2000an dulu.
Namun kala itu, sistem skor 7x5 hanya bertahan satu musim lantaran justru dianggap tak begitu mengesankan bagi para pemain.
"Saya sudah pernah bermain dengan skor 7x5 dan sebelum saya mencapai ritme bermain saya, tahu-tahu pertandingan sudah selesai," kata Wong.
"Kadangkala, sistem skor tersebut bahkan hanya berdurasi tak sampai 20 menit jika pertandingannya sudah dimenangkan dalam tiga gim (straight game)," imbuh dia.
(*)
Source | : | the star,Badminton Planet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |