Pembalap asal Spanyol itu telah ditampung tim barunya Aprilia dan sudah mentas di lima seri balapan bersama pabrikan Noale.
Awalnya, kepindahan Vinales ke Aprilia digadang-gadang bisa mengubah prestasi dia menjadi lebih baik.
Namun hasilnya masih nihil. Pembalap yang sudah debut MotoGP sejak 2015 itu justru lebih menderita di Aprilia karena hasil balapannya banyak di luar 10 besar.
Lebih buruk jika dibandingkan saat masih bersama Yamaha.
Baca Juga: Kans Jack Miller Dipertahankan Ducati Menipis Seiring Kehadiran Sang Rookie Ganas
Memang adaptasi dengan mesin motor yang berbeda jelas jadi penyebab.
Namun Lin Jarvis sekali lagi mengomentari soal sifat Vinales yang sebetulnya jadi akar dari permasalahan semua itu.
Jarvis menilai bahwa Vinales akan semakin sulit bangkit jika tidak segera mengubah pola pikirnya.
"Dari sisi saya, Maverick adalah orang yang sangat rumit. Saya yakin dia sebetulnya punya bakat alami yang sama dengan Fabio," ucap Jarvis mengawali dalam wawancara bersama Autosport.
"Tetapi, dia kesulitan untuk menyatukan bakat dan pola pikir yang tepat secara konsisten. Dan saya rasa itu memang karakternya yang naik turun, sedangkan Fabio bisa berubah lebih meningkat tahun ini," kata Jarvis lagi.
Jarvis membandingkan situasi Fabio Quartararo yang juga menghadapi tekanan besar di musim 2020.
Source | : | Autosport,MotorSport Espana |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |