Ketika unggul di puncak klasemen dan sudah diprediksi juara dunia, di akhir musim El Diablo malah terjerembab.
Kala itu, Fabio Quartararo yang masih berusia 21 tahun mau bangkit. Dia sampai pergi ke psikolog untuk membenahi mentalnya hingga hasilnya di MotoGP 2021 ia mampu bangkit dan juara dunia.
"Fabio juga pasang surut tahun lalu tapi sekarang tahun ini dia berhasil meminimalisir hasil minor dan justru meningkat."
"Saya selalu bilang bahwa kami tahu Maverick memiliki potensi, apalagi tahun ini sebenarnya jadi tahun kelimanya dengan Yamaha di tim pabrikan. Seharusnya dia bisa melakukan apa yang akhirnya dicapai Fabio tahun ini," kata Jarvis.
Namun berbeda dengan Fabio, Jarvis bahkan berkata bahwa pola pikir Vinales yang rumit membuat dia perang batin dengan dirinya sendiri.
"Ingat, sebelumnya Fabio saat masih di satelit mampu ambil 3 gelar juara, sedangkan Maverick cuma 1," tutur Jarvis.
"Jadi saya rasa Maverick sangat menyadari seberapa cepat Fabio dan entah bagaimana Maverick masih berurusan dengan iblis di batinnya."
"Saya pikir itulah sesuatu yang hanya dia sendiri yang bisa memperbaikinya. Hanya dia yang bisa mengatur pikiran dan hidupnya," ucap Jarvis memungkasi.
Source | : | Autosport,MotorSport Espana |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |